Malam itu, Esa kembali tidur bersama Kaira di rumah Gilang. Hal itu sudah menjadi rutinitas Esa ketika Gilang sudah kembali ke rumah. Karena sang istri masih enggan bermalam di rumah kontrakannya, maka Esa mengalah dan ikut berada di rumah sang mertua hanya sebagai tempat melelapkan tubuh semata. Esa masuk ke dalam kamar dan melihat Kiara tengah duduk bersandar pada headboard. Wanita itu, terlihat tengah sibuk dengan ponselnya. Tidak ada senyum mencurigakan di wajah manis yang selalu tampak datar itu. Karena itu, Esa tidak perlu curiga, kalau Kiara tengah berhubungan dengan pria lain di luar sana. Bagaimanapun, Esa tetaplah manusia biasa yang masih memiliki rasa cemburu. Hanya saja, kali ini Esa sudah belajar untuk lebih mengontrol emosinya, karena belajar dari pengalaman lalu. Esa berb

