“Jadi, Ara sudah balik ke rumah si Gilang itu?” Emiko mengangguk pasti untuk menjawab pertanyaan sang mama. “Papanya kena serangan jantung, tapi sudah balik. Naah, pas itu tuh, Ma. Si Ara akhirnya muncul.” Lusi berdecak kesal. “Dia balik lagi sama si anak preman itu juga?” “Ya, pastilah, Ma!” seru Emiko berpura-pura memasang wajah kesalnya. Yang sebenarnya, Emiko justru senang kalau Kiara ternyata kembali merajut rumah tangga dengan Esa. Dengan begitu, Emiko masih beberapa kali lebih unggul dari Kiara dalam hal apapun. “Sudahlah, Ma, biarin aja,” lanjut Emiko yang tengah menikmati lattenya di sebuah kafe bersama Lusi. “Ara itu memang gak tahu diuntung, padahal ada Astro yang lebih-lebih dari Esa, tapi malah milih Esa.” “Gak bisa dibiarinlah, Sayang.” Lusi masih saja mencari cara agar

