Dengan berat hati, Esa akhirnya mengalah. Memberi kunci lemari pada Kiara dan memberi tahu letak celana jeans yang telah Esa taruh di tempat pakaian kotor. Esa tidak ingin lagi memaksakan kehendaknya. Mengulang masa lalu yang akhirnya hanya membuat dirinya kehilangan Kiara dan berakhir luka bagi keduanya. Namun, yang masih Esa bingungkan mengenai Kiara adalah, mengenai perasaan wanita itu kepadanya. Kiara memang bersikap defensif kepadanya, tapi, wanita itu terkadang tidak menolak, ketika Esa mencium atau pun menyentuhnya. Membingungkan, karena sampai sekarang, Esa masih tidak mampu memahami sifat Kiara yang sebenarnya. Sementara Kiara berada di kamar mandi. Esa pergi ke dapur dan melihat bahan makanan yang tersisa di dalam kulkas. Ada makaroni, telor yang memang selalu tersedia, sosi

