“Bang Esaa …” Suara itu, Kiara langsung menajamkan indera pendengarannya. Keluar dari pintu dapur dan melangkah senyap di dalam garasi yang pintunya hanya terbuka separuh. Esa yang tengah mencuci motor sportnya itu, lantas berhenti sejenak lalu menoleh, untuk membalas panggilan Pipit. “Pagi, Pit, gimana kemaren? Langsung keterima? Atau gimana?” “Langsung keterima, Bang!” seru gadis itu dengan nada bicara yang terdengar sangat bersemangat. “Aku udah mulai kerja hari ini.” “Oia, bagian apa?” tanya Esa yang masih tidak tahu menahu, mengenai pekerjaan yang dilamar oleh gadis itu. Esa memanglah manager restoran di tempatnya bekerja. Namun, untuk penerimaan karyawan, akan langsung dihandle oleh Zaid dan juga bagian HRD dari Zed Group. “Finance, tapi lebih ke pajak.” “Oh, selamat ya! Moga

