Milik Esa

1808 Kata

memijat pelipisnya, karena Esa tidak main-main dengan ucapannya tadi pagi. Sore harinya, ada satu set tempat tidur yang diantar ke rumah Gilang. Selain itu, Esa juga membali meja rias berukuran minimalis, untuk kamar Kiara yang memang tidak terlalu luas itu. Kalau sudah seperti ini, Esa pasti akan tidur di tempat Gilang tiap malamnya. Dan sudah pasti, pria itu akan tidur satu kamar dan satu tempat tidur dengan Kiara. Ingin rasanya Kiara menjerit sekuat-kuatnya saat ini, tapi itu adalah hal yang mustahil. Ternyata, benar dugaan Kiara. Malamnya, setelah Esa pulang kerja dan sudah membersihkan diri di rumah kontrakannya. Pria itu kembali mengetuk kamar Kiara yang berada di rumah Gilang dan langsung merangsek masuk dengan menyematkan wajah tanpa dosa. Esa juga langsung berbaring di atas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN