Perpisahan Sementara

1126 Kata

Ketika fajar menyingsing, Zoe terbangun lebih dulu. Ia menatap wajah Maximus yang tertidur di sampingnya, memperhatikan setiap detail yang sudah ia hafal di luar kepala. Ada rasa berat di dadanya saat memikirkan perpisahan yang akan segera tiba. Namun, Zoe tahu bahwa ini adalah keputusan yang benar. Mereka tidak bisa bersama setiap waktu, tetapi mereka selalu bisa menjaga cinta mereka tetap utuh. Maximus membuka matanya perlahan, seolah bisa merasakan tatapan Zoe. Ia tersenyum kecil, meskipun kesedihan tergambar jelas di matanya. “Sudah pagi,” kata Zoe pelan. “Ya,” jawab Maximus, menarik Zoe ke dalam pelukannya. Mereka berdua tidak berbicara banyak saat itu. Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan mereka dengan sempurna. Yang ada hanya keheningan yang penuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN