Sudah sebulan berlalu sejak Maximus tinggal di rumah tua itu. Keadaan fisiknya yang sebelumnya terluka karena serangan mendadak musuhnya kini benar-benar membaik. Kulitnya yang semula pucat mulai kembali merona, dan luka-luka di tubuhnya mulai menghilang, meninggalkan hanya bekas samar sebagai pengingat perjuangannya. Namun, perubahan terbesar justru ada di dalam dirinya. Zoe, wanita yang menyelamatkannya, telah menjadi alasan bagi Maximus untuk merasa betah di tempat itu. Kehadirannya bagaikan sinar matahari yang menyusup ke dalam jiwa Maximus, menerangi sudut-sudut tergelap yang selama ini tertutup oleh dinginnya ambisi dan dendam. Namun, setiap malam ketika semua menjadi sunyi, Maximus selalu dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak bisa tinggal selamanya di tempat itu. Rusi