Zoe memutar-mutar bolpoin di tangannya sambil menatap lurus ke lembaran kertas formulir cuti yang tergeletak di atas meja kerjanya. Denting kecil jam dinding di ruangan administrasi rumah sakit terasa lebih keras dari biasanya, menggema dalam keheningan. Tangannya bergetar halus saat mulai mengisi kolom alasan cuti. _"Acara keluarga penting di luar negeri."_ Kalimat itu terdengar terlalu formal, terlalu kaku, tapi Zoe tahu dia tak bisa memberikan alasan sebenarnya. Bagaimana mungkin dia menjelaskan bahwa dia hanya ingin melarikan diri selama tiga hari, menikmati kebebasan dari rutinitas, dan, yang lebih penting, menikmati waktu bersama Maximus di rumah tua bukit yang perlahan sedang mereka perbaiki? Rumah sakit tempatnya bekerja adalah salah satu institusi paling sibuk di ko