Meminta Ikut

1077 Kata

Alano masih menghentikan mobilnya di tepi jalan, menatap wanita yang berjalan perlahan di trotoar sepi itu. Malam sudah semakin larut, dan udara dingin menyelimuti kota itu. Lampu jalan yang temaram hanya mempertegas kesepian yang mengelilinginya. Wanita itu tampak kedinginan, mengenakan hoodie tipis yang jelas tidak cukup melawan angin malam. Rambutnya yang panjang tertiup angin, sementara langkah kakinya ragu-ragu, seperti orang yang tidak tahu ke mana harus pergi. Alano menghela napas panjang. "Ini bukan urusanku," gumamnya pada dirinya sendiri. Dia bahkan tidak mengenal wanita itu dengan baik. Perkenalan mereka hanya sebatas kejadian aneh beberapa jam yang lalu, saat wanita itu nyaris mencuri dompetnya dan akhirnya mencium bibirnya dengan berani. Namun, ada hal yang memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN