Setelah meninggalkan Kastil Visconti, Alano dan Gaia melanjutkan perjalanan mereka ke sebuah tempat yang sudah lama ingin didatangi oleh Alano, yaitu pemakaman ayahnya.
Gaia duduk di kursi penumpang dengan tenang, memerhatikan wajah Alano yang terlihat semakin muram.
Perjalanan ini adalah sebuah perjalanan batin yang berat, dan Gaia tahu dia hanya bisa berada di sampingnya tanpa banyak bicara.
Di awal hubungan pertemanan mereka ini, Gaia justru disuguhi oleh sosok rapuh Alano, yang mungkin tak semua orang pernah melihatnya.
*
*
Mobil berhenti di depan pemakaman besar di pinggiran kota. Pohon-pohon tua berdiri di sekelilingnya, memberikan keteduhan yang suram.
Alano mematikan mesin, tetapi dia tidak langsung keluar. Dia duduk sejenak, memandang gerbang besi yang melindungi tempa
