Ancaman !

1249 Kata

Fara bingung darimana mulai menjelaskannya. Ia menatap Kafi, tapi begitu melihat tanda merah di leher Kafi. Rasa kesalnya kembali lagi. Dia terdiam cukup lama, hingga Kafi mencubit pipinya gemas. “Melamun ?” tanya Kafi lembut yang tidak ditanggapi oleh Fara, dan malah masih melihat leher Kafi. “Tunggu sebentar,” ucap Fara lalu beranjak pergi menuju kamarnya, dan segera kembali dengan membawa plaster luka. Tanpa banyak bicara, ia segera duduk kembali di dekat Kafi dan membalut tanda merah di leher Kafi, dengan plester yang sudah di bukanya. Kafi hanya tersenyum pada tingkah Fara. Walau usia Fara lima tahun lebih tua darinya, tapi tetap saja sifat kekanakan Fara muncul di saat-saat tertentu. Jika dulu itu adalah hal yang menyebalkan. Tapi, sekarang mereka suami istri, dan Kafi mulai meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN