Carla membelai wajah Kafi penuh hasrat. Mencium leher Kafi, dan meninggalkan tanda merah di sana sebagai kenang-kenangan saat Fara melihatnya nanti. Ini yang diinginkannya, menyentuh pria yang bisa menyentuh Fara. Selama ini, ia tidak pernah mendekati Luis. Karena tahu, bagaimana kelakuan Luis di luar sana. Celup sana celup sini asal suka sama suka. Sedangkan Kafi berbeda. Pria yang saat ini dalam pengaruh afrodisiak tersebut, bukan tipe pria seperti Luis. Oleh karena itu juga, hanya dengan Kafi lah, Fara mau bersentuhan lama. Selain itu, Kafi telah menikah dengan Fara. Dan itu adalah ancaman terbesar baginya. Maka, ia harus bisa memiliki anak dengan Kafi, maka ia akan mudah menghancurkan Fara. “Fara ...,” erang Kafi menarik Carla yang dipikirnya Fara ke dalam pelukannya. Ia mencium le