“Loh, Prajna? Mengapa kamu ada di sini? Bukankah hari ini adalah tugas Kilan untuk menjadi penjamu?” Salah satu penjamu keheranan ketika melihat Loka masuk mengenakan pakaian khusus para penjamu tamu—kemben bermotifkan bunga serta jarik cokelat melilit pinggang, dihiasi dengan selendang sesuai warna bunga. Dia sedang merapikan rambut untuk digelung rendah saat Loka mengambil kursi di sebelah dan duduk sambil membuat senyuman simpul. “Nona Kilan bilang jika hari ini tidak bisa, jadi saya gantikan.” “Ck, Kilan itu. Selalu saja mengulangi kesalahan yang sama. Tolong bersabar padanya, ya, Prajna. Entah Kilan atau Gendhis, mereka berdua sangat sok meski cuma dikaruniai wajah cantik dan sedikit lenggokan tubuh. Kemarin saja Gendhis membolos dari jadwal menjadi seorang penjamu karena dia bersik

