Matahari berada di ufuk barat saat bus berwarna biru dongker itu memarkirkan diri di tanah lapang. Saat pintu bus dibuka, turun berbondong-bondong orang dengan berbagai macam ekspresi, mulai dari lelah hingga kelaparan karena harus menahan lapar di dalam bis—ini sering dialami oleh manusia-manusia anti stello jeruk. Dua sosok terakhir yang keluar dari dalam bus adalah Loka dan juga Ayu. Mereka nampak kewalahan membawa oleh-oleh serta cucian kotor di dalam tas. “Yuuu, kamu kalau bawa barang suka enggak kira-kira! Beurat banget, nih!” keluh Loka, sudah berganti baju menjadi lebih kasual—dia berniat untuk langsung tidur ketika sampai di kontrakan. Ayu hanya terkekeh, dia sendiri juga tidak paham mengapa oleh-oleh yang dia beli mendadak berubah menjadi sebanyak ini. Padahal Ayu sudah mewanti-

