Bagian 111: Familiar Namun Tak Sama

2300 Kata

Loka merampungkan perkenalan diri secepat mungkin lalu menundukkan muka dalam, jangan sampai salah satu di antara mereka mengenali Loka—meski kemungkinan hal itu sangat kecil karena dia memiliki fitur wajah berbeda dari Pitaloka. Namun, entah mengapa Loka masih ragu-ragu untuk menaikkan wajah, terlebih ketika ditatap secara intens oleh Nertaja. Pasti dia tak senang jika acara makan malam keluarga diganggu oleh kedatangan orang lain. Duh, baru datang saja sudah membuat impresi buruk. “Bagus, bagus. Berdiri dan duduklah di sini, Cah Ayu.” Sri Gitarja menepuk bangku di sebelah tempat duduknya sambil tersenyum ramah. Senyuman ramah itu disambut oleh Gendhis yang berdiri cepat dan buru-buru menduduki kursi tersebut dengan perasaan senang. Gadis itu merasa sedang melayang di atas awan karena di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN