Bagian 118: Rencana Dimulai

1102 Kata

"Ngapunten, Bu Bos. Apakah saya terlambat datang?" Loka mengintip dari balik pintu aula utama ke arah kumpulan orang-orang mengelilingi tumpukan hadiah. Dua di antara seluruh hadiah itu adalah bedak beracun pemberian Sudewi. Loka juga melihat Gendhis di sana, dia berdiri tepat di sebelah Asri sambil memberikan beberapa kode melalui mata seolah meminta Loka agar segera mendekat. Asri menggeleng lembut. "Ohho, tidak-tidak. Kau datang tepat waktu, kok. Kemarilah, aku memiliki banyak hadiah untukmu." "Oooh, baiklah." Loka menghampiri kerumunan itu. Dia sengaja berdiri di sebelah Gendhis dan mencubit pinggang gadis itu sekali sebelum berbisik pelan di telinga Gendhis. "Apa kau sudah menemukan mana hadiah berisi bedak beracun itu?" Gendhis menggeleng. "Tidak ada, aku sudah mencari di bagian a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN