"Nona, ini beberapa pilihan wadah bedak yang Anda inginkan. Silahkan pilih sesuai keinginan Anda." Tiga buah tempat bedak dengan berbagai macam bentuk dan hiasan disodorkan ke meja di depan Sudewi yang duduk malas sambil disisiri rambutnya oleh salah satu emban. Sudewi menguap lebar, dia mengibas-kibaskan tangan seolah berkata yang mana pun tak masalah asal tetap dikirim ke alamat tujuan. Sudewi bahkan tak mau repot untuk melihat ketiga tempat bedak itu karena berpikir tidak akan ada yang curiga meski menggunakan tempat bedak mahal atau murah, karena bedak ini akan bekerja dalam durasi waktu, sehingga sulit untuk diselidiki siapakah pelaku dari kejahatan berencana ini. "Huh, dan juga, siapa penyelidik yang mau mengurusi kasus seorang penari rendahan yanh bahkan wajahnya tak lagi cantik? D

