Saat dia melangkah masuk ke dalam rumah sendratari milik Asri tersebut, Loka dibuat terpana dengan semua hal di dalam sana. Suara gendhing mengalun indah menenangkan indera pendengaran Loka dan membuat wanita itu hampir terus berdiam diri di tempat karena terbuai ke dalam melodi. Tidak cuma suara gendhing, di pelataran luas pendopo tersebut ada gadis-gadis cantik sedang berlatih menarikan tarian jawa dengan lemah gemulai. Loka sampai menganga ketika melihat bagaimana mereka mengayunkan pinggul selemas dan selembut itu—pinggang jompo dan encok-encokan miliknya tidak akan bisa paham. “Anu … apa akan ada pertunjukan sebentar lagi?” tanya wanita dengan penampilan kumal itu tiba-tiba. Kedua pria penjaga di depan menoleh ke belakang. Mereka jelas merasakan simpati pada wanita tersebut, apalagi

