Saat melihat kristal ungu itu berpindah tangan ke Pitaloka, pemuda tersebut menganga lebar. Dia segera bangkit dari posisi sujud dan maju ke depan, membuat Loka terkejut sehingga dia refleks mundur ke depan sambil mengangkat kristal tersebut tinggi-tinggi. Untunglah hari ini dia memakai sepatu hak, dengan begitu Loka mampu bersaing tinggi dengan pemuda misterius tersebut. Hehehe, rasakan kekuatan dari fashion wanita! “Ugh … to-tolong kembalikan kristal itu.” Karena tak sanggup menggapai meski sudah berusaha berjinjit, pemuda itu kembali bersimpuh dan meminta dengan kepala tertunduk. Loka berjongkok lalu menaruh kristal itu tepat di antara mereka berdua. “Memang kau gunakan untuk apa kristal ini? Untuk kembali ke Majapahit, huh? Hahahaha, mana mungkin seperti itu.” Dia menepuk-nepuk punda

