Meliza menghampiri Deniz yang kini tengah bercanda bersama Dhana. Wanita itu benar-benar heran melihat perubahan sikap Dhana pada ayahnya. Begitupula dengan Deniz, pria yang dulunya tidak pernah memperdulikan anaknya itu sekarang justru bercanda dengannya. Mereka terlihat akrab lebih dari biasanya. "Deniz," panggil Meliza membuat Deniz yang sedang menggelitiki badan anaknya, Dhana. Menghentikan tingkah lakunya. "Oh, hai Meliza, apa Kau sudah menyuapi makan pada, Dona?" Tanya Deniz, membuat Meliza tidak suka. "Tumben Kau memperhatikannya Deniz, apa Kau masih mencintai Dona?" Sinisnya, tidak terima. "Apa Kau gila, Meliza?! Tentu saja Aku memperhatikannya. Dia mamanya Dhana. Aku suaminya! Dia istriku. Apa Aku salah, jika memperhatikan Dona?" Tegas Deniz dan Meliza langsung terdiam dengan