“Aku punya sesuatu untukmu,” Arik memberikan sebuah paper bag berukuran cukup besar dengan sebuah nama logo sebuah brand butik ternama.
“Apa?” Tanya Nadia, memperhatikan benda tersebut dengan seksama.
“Coba buka.” Perintahnya.
Nadia membuka perlahan kotak tersebut, saat semuanya terbuka ia melihat sebuah gaun berwarna hitam yang begitu indah. Tidak banyak motif atau apapun yang membuat gaun tersebut terkesan ramai, tapi yang terlihat justru sebuah keanggunan. Siapa saja yang memakainya akan terlihat cantik.
“Untuk siapa?” Tanya Nadia.
“Untukmu, aku sudah bilang tadi bukan?”
“Maksudnya untuk apa? Aku nggak ulang tahun, jadi nggak perlu kasih kado.”
“Memangnya kasih kado harus ulang tahun?”
Nadia menganggukkan kepalanya, “Kasih-kasih barang tanpa alasan yang jelas namanya buan
