“Bukankah wanita itu sangat cantik?” Tanya Arfa, sesaat setelah Nadia dan Arik pergi, selang beberapa menit istrinya datang membawa Erika disusul oleh Ibu Ina dari belakang. “Siapa? Nadia?” Jawab Ina. “Dia memang cantik dan baik. Mamah suka dia,” “Baik dan cantik saja nggak cukup, Mah.” Balas Della. “Wanita baik, sangat dibutuhkan di keluarga ini,” balas Arfa dengan wajah tanpa berdosanya, seolah ucapannya itu tidak menyinggung hati sang istri. “Kamu juga baik, Della. Sebagai menantu, istri dan juga ibu yang sangat baik. Ayo pulang.” Ajak Ina. Mengetahui bahwa anak pertamanya kerap berselisih dengan sang istri, Ina selalu berusaha untuk menjadi penengah diantara mereka berdua. Ternyata kehadiran Erika tidak lantas membuat hubungan rumah tangga yang terjalin diantara mereka berjala