29. Bukan tujuan

1378 Kata

“Kamu nggak suka cewek? Mamah dengar kamu dekat Dimas, jangan-jangan kalian?” Tatapan tajam itu tertuju padanya dari wanita yang setiap harinya terus meneror. Jika selama beberapa waktu ini yang dilakukan Arik adalah meneror Nadia, tapi yang terjadi padanya pun tidak jauh berbeda. Ibu Ina Sulastri dengan segala tuduhannya, membuat Arik mulai merasa jengah. Pertanyaannya selalu sama dan nggak pernah berubah. “Pergaulan bisa mempengaruhi kehidupan kita hampir sembilan puluh persen. Bisa saja dulu kamu menyukai wanita, tapi setelah sekian lama jomblo akhirnya pindah haluan. Nggak sedikit lelaki normal berubah jadi menyimpang.” Arik hanya menghela, membiarkan wanita itu menuntaskan unek-unek dalam hatinya. “Mamah bukannya minta kamu cepat menikah, tapi setidaknya buktiin aja gitu, k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN