86. minta jatah

1221 Kata

_Pada akhirnya hanya kamulah yang aku mau_ Kejutan lainnya datang silih berganti, setelah Arik datang munculah rombongan lainnya yang tidak pernah Nadia bayangkan. Keluarga Dirgantara, Sofi dan ketiga temannya. Ada apa ini? “Kalian?” Nadia terkejut sekaligus senang melihat semua orang yang disayanginya datang berkunjung. “Kami datang untuk menyaksikan pernikahan kami, Nad.” Balas Mila. Wanita itu terlihat jauh lebih berisi dari terakhir kali mereka bertemu. “Menikah? Siapa yang mau menikah?” Lagi-lagi ia dibuat bingung. “Kamu lah, memangnya siapa lagi.” Nadia menoleh ke arah Arik yang sejak tadi terus menggenggam tangannya, seolah tidak ingin melepaskan Nadia lagi. Tapi bukannya menjawab, lelaki itu justru memanggil ibunya. “Mamah mau wakilin?” Tanya Arik, saat Ina datang men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN