Fiola memilih untuk duduk di sofa sebelum ia membuka surat yang diberikan ibunya. Ia jelas mengenal tulisan tangan yang membentuk namanya ini. Ini tulisannya Fiona. Apa Fiona menitipkan pesan padanya dengan menulis surat? Apa Fiona tahu jika ajalnya sudah dekat? Dengan jari gemetar, Fiola membuka amplop yang tidak terekat erat. Surat yang seolah ditujukan untuk dirinya. "Dimana ibu menemukan surat ini?" tanyanya heran. "Saya yang memberikan pada Bu Eva. Terakhir Non Fiona memberitahukan pada saya tentang surat itu yang memang untuk Non Fiola. Saudari kembarnya." Mata Fiola menatap Eva sesaat, hingga melihat anggukan Ibunya, Fiola mengeluarkan sepucuk surat yang sengaja memang Fiona titipkan untuknya. Jari lentiknya membuka lipatan kertas yang kemudian terbuka lebar dengan tulisan ta