Chapter 31 - Persetujuan Oma

1194 Kata

Iwa kembali duduk membelakangi perawat yang mendorong kursi rodanya keluar dari lorong ruang Bougenville, ruang rawat pasien bedah. Iwa tidak bisa berlama-lama di ruangan Abas, karena Iwa sendiri masih berstatus sebagai pasien, ia tidak bisa terlalu lama meninggalkan ruang rawat.  “Darimana kamu, Wa?”  Iwa dan perawat yang mendorong kursi roda terkejut dengan kedatangan Mahesa yang tiba-tiba saja menghadang.  “Astaga, Pak. Bapak membuat jantung saya hampir copot!” Pekik perawat itu sambil mengelus d**a.  “Maaf. Maaf.” Mahesa tersenyum kaku ke arah perawat yang sudah menampilkan wajah kesalnya.  “Bukan urusan Bapak!” jawab Iwa ketus.  “Mba, maaf, sudah bisa lanjut jalan. Biarkan saja orang ini.” Ucap Iwa. Iwa masih kesal dengan kelakuan Mahesa. Mahesa berdiri mematung, karena Iwa terl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN