Chapter 22 - Teringat Iwa

2094 Kata

Iwa sudah memustkan untuk pindah ke rumah Mahesa dan Syafa. Di rumah dengan halaman super luas ini, ditinggali banyak kepala. Namun suasana di sini sangat hening. Berbeda seperti di kos Iwa dulu. Ruangan kamar Iwa yang sempit, hanya bersekat triplek ukuran tiga mili, membuat banyak suara yang terdengar. Saat malam hari, tak jarang Iwa dengar suara tangisan wanita, bukan suara misterius, tapi suara perempuan yang sedang bertengkar dengan kekasihnya melalui telepon. Atau suara deritan engsel pintu perlahan pada pukul tiga dini hari, suara itu terdengar sangat hati-hati, takut ketahuan penghuni kos lain bahwa dirinya baru saja pulang jam empat pagi. Iwa tiba-tiba teringat Hendrawan. Apa kabar lelaki paling Iwa takutkan itu? Apakah Hendrawan baik-baik saja? Apakah ia makan dengan benar? Apakah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN