Mahesa menatap wanita berambut putih itu di hadapannya. Oma Aning terlihat begitu renta, namun ibu dari ayah Mahesa itu masih selalu bersemangat dalam melakukan segala sesuatu, termasuk menyulam. Kedua kaki oma sudah tidak sekuat dulu, oma Aning sudah tidak kuasa menahan berat tubuhnya. Segala aktivitas oma sudah lebih banyak dibantu kursi roda.
Mahesa melangkah masuk ke dalam kamar oma, beberapa hari ini ia tidak terlalu banyak waktu untuk berkunjung ke kamar.
“Ada apa Mahes?” Tanya oma yang masih duduk di kursi rodanya, di deoan sebuah jendela besar di kamarnya. Oma Aning memang selalu duduk menghadap ke luar kamar, terkadang sambil menyulam di kain, terkadang tidak berbuat ap-apa. Hanya memperhatikan beberapa ikan yang terlihat cantik dari jendela kamar oma.
“Oma kok tau ini Mahes
