Syafa duduk di pinggir tempat tidur. Ia menarik lilitan selimut yang menutupi separuh dadanya. Syafa melihat seorang wanita di sampingnya. Syafa mengurut keningnya perlahan, ia lagi-lagi terbuai dalam sebuah hubungan yang tidak benar. Syafa tidak bisa menuntut Mahesa untuk mencari wanita yang benar-benar sepenuhnya untuk dirinya. Karena Syafa sadar, ia tertarik Laras, ia juga masih mencintai Saddam. Sedangkan Mahesa? Sejauh pernikahannya dengan Mahesa, Syafa hanya merasa memiliki Mahesa. Ia sudah berusaha untuk menumbuhkan rasa cinta, namun berulangkali gagal. Syafa masih mencintai Saddam, menurut Syafa, Saddam berhasil menjadi lelaki sejati, namun kekurangannya Saddam pemalas, dan pemilih dalam menjalani pekerjaan. Ia terlalu menyandarkan ekonomi keluarga pada Syafa. Kemelut ekonomi yang