Iwa membuka mata ketika hidungnya mencium aroma makanan, kepalanya berat, sebenarnya ia masih sangat mengantuk tapi aroma masakan yang kuat itu membuat perut Iwa keroncongan. Iwa membuka mata, ia menarik selimut lagi. Mata Iwa menangkap sebuah ruangan yang tidak biasanya ia dapatkan. Bukan kamar kosnya. Badan Iwa juga tidak pegal-pegal saat bangun tidur. "Tunggu! Aku bukan di kos!" Iwa membuka mata lebar setelag teringat bahwa malam tadi ia tidak kembali ke kos, melainkan ikut serta bersama Mahesa. Iwa duduk, mengibaskan selimutnya. Tapi, selimut yang tersingkap itu tertarik. Iwa menatap ke samping karena merasa terganggu. Namun mata Iwa terbelalak lebar, ketika melihat seorang lelaki tidur membelakanginya, "Aaaa! Siapa kamu! Pergi dari sini!" Iwa berteriak sambil menendang b****g lela