"... tanpa Juna maupun Gabriel.” Remi menghela napas. “Tidak ada bantahan. Ini sudah terlalu malam. Aku akan mengantarmu pulang. Tapi tunggu aku selesai makan, ya.” Begitu saja, aku menuruti semua perkataan Remi, tanpa menghilangkan kecurigaan kalau dia pembunuhnya. Aku hanya pura-pura mengalah saat ini. Tidak ada guna juga berdebat dengannya. Setidaknya aku tahu kamus ini ada padanya. Entah dia berbohong atau tidak, akan kutanyakan pada Gabriel nanti. Selama dia makan, aku mencoba membuka isi kamus. “Kodenya pakai tanggal lahirku. 137. Kata Ari, Rian juga lahir pada 13 Juli, jadi semua hasil produksi Pak Davin memakai kode itu.” “Bukankah kodenya bisa diganti sesuka hati?” Remi mengedikkan bahu. “Katanya tidak bisa. Itu belum seperti buatan luar negeri yang canggih. Tapi kalau ada ya