"APA! kamu mau pindah sekolah?" Iklima merasa terkejut dengan permintaan sang putri. "Iya, mas." "Tapi kenapa?" "Aku enggak betah, aku pengen pergi ke sekolah baru, di mana mereka enggak perlu kenal aku terlalu dekat." Iklima menghela napas dalam. Mengusap rambut putrinya itu dengan sangat hati hati dan penuh kasih sayang. "Sayang. Mamah tahu kamu dan Barka sedang ada masalah. Tapi kamu jangan ambil keputusan yang ribet seperti ini ya sayang. Pindah itu enggak gampang sayang. Banyak sekali yang harus di selesaikan. "Tapi mah ..." Kinan tidak mau bertemu dengan tiga lelaki yang selalu saja membuatk kepalanya pusing tujuh keliling. "Pokoknya kamu jangan pindah sekolah. Kamu baik baik aja sekolah di sini nak. Dan satu lagi, kamu harus akur sama barka." Kinan menggeleng tidak habis p