Wilman merasa lega setelah mengetahui jika operasi Rendra berhasil, meskipun dia masih harus menunggu sang putra membuka mata. “Mas, aku pulang dulu sama Vera. Mas Pras bakal di sini nemenin kamu.” Dina berjalan ke arah meja, lalu mengambil tasnya. Wanita itu menoleh ke arah ranjang. Napasnya terhembus pelan. “Setidaknya ada hal baik dari kejadian ini.” Wilman mengangkat kepala lalu menatap sang adik. Begitupun dengan Prasetyo yang sudah menoleh ke arah istrinya. “Renata. Dia masih mau nerima Rendra.” “Itu bukan hal penting buat dibahas sekarang, Din. Rendra saja belum bangun.” Prasetyo menyahut cepat. Pria itu menatap sang istri dengan sorot mata tidak suka. “Aku cuma ambil hikmah dari kecelakaan Rendra. Setidaknya kita tetap bersyukur. Operasi Rendra juga berhasil. Nggak ada yang pe

