97. Rasa Cemas

1774 Kata

“Aku nggak apa-apa, Bu. Jangan nangis.” Naira sampai lelah meminta ibunya berhenti menangis. Sejak setengah jam ibunya masuk ke ruang rawatnya, sang ibu tidak berhenti menangis sambil memeluknya erat. Mina dan Olif juga sudah beberapa kali meminta Wuri untuk tidak menangisi Naira. Namun, ibu tiga anak itu masih terus menangis. Mereka berdua sampai bingung. Dua orang itu bertatapan sambil menggeleng. “Kalian kalau mau pulang nggak apa-apa. Mbak Olif juga pasti mau kerja, kan?” “Nggak. Hari ini aku mau istirahat.” Olif menjawab. Dia tidak berbohong, dia memang sudah berencana untuk tidak pergi ke kelab malam ini. Meskipun alasan sebenarnya karena malas setelah hujan beberapa jam. “Ya sudah … Mbak Olif istirahat di rumah saja. Kamu juga, Min. Kamu kan mesti kerja. Sudah jam berapa sekaran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN