96. Kondisi Rendra

1444 Kata

Ponsel di tangan Tama nyaris lepas dari genggaman, setelah mendengar informasi dari Dion. Pria itu menggenggam ponsel di tangan sekuat mungkin. Dion sudah memutuskan sambungan setelah memberitahu rumah sakit tempat Rendra sedang dibawa. Tama merasa tubuhnya lemas seketika. Semuanya terjadi begitu cepat. Sejak dia bersumpah serapah untuk menghancurkan Rendra, dan sekarang—Rendra benar-benar hancur. Apa yang terjadi? Dia sama sekali tidak merasakan senang sedikitpun, mendengar satu per satu nasib buruk menimpa mantan sahabatnya itu. Tanpa sadar, satu tetes bening keluar dari sudut mata Tama. Dia tidak merasa menang. Sama sekali tidak. Justru sebaliknya, dia merasa … kalah. Menyusut air matanya, Tama menarik dalam-dalam napasnya. Pria itu kemudian memutar langkah, lalu berlari menuju kotak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN