bc

Terjerat Pesona Big Boss

book_age18+
91
IKUTI
1K
BACA
dark
HE
mafia
drama
sweet
bold
city
enimies to lovers
secrets
love at the first sight
like
intro-logo
Uraian

**Romansa Mafia Dewasa🫦** Jade Siera yang merupakan seorang pembunuh bayaran atau assasin wanita hendak menyelamatkan Fin, sang kekasih tercinta yang diculik oleh sekelompok Mafia. Namun, saat misi penyelamatan memasuki setengah jalan, Jade mendadak ragu kala menghadapi Malakai, sang pemimpin mafia yang terkenal sangat tampan namun bengis itu secara langsung.Mampukah Jade menyelamatkan Fin dan bertahan dari persona seorang Big Bos Mafia tersebut?

chap-preview
Pratinjau gratis
Kekasih Toxic
PLAK! Untuk pertama kalinya Fin melesatkan tamparan ke pipi gadis yang merupakan kekasihnya, Jade. Namun, tak sampai beberapa detik, netra pria itu terkesiap seolah menyesal telah menyakiti Jade secara fisik. Padahal, beberapa menit yang lalu hubungan keduanya baik-baik saja—penuh keinti*an karena baru saja melakukan olahraga panas yang kerap menjadi ritual. Namun, karena sebuah topik, kemesraan sepasang kekasih itu tiba-tiba berubah menjadi perdebatan sengit. "Li-lihatlah! Ka-kau yang membuatku melakukan ini, Jade. Kau selalu tak percaya padaku. Padahal aku selalu mendukungmu ketika kau terpuruk. Aku bahkan mencintaimu apa adanya," pekik Fin membela diri. Bukan merasa bersalah, Fin malah berkilah, bereaksi agresif seolah aksinya tersulut oleh sikap Jade. Tatapan ramah puan pemilik sepasang manik hitam legam itu seketika berubah bengis diiringi kedua tangan mengepal kuat. Sungguh, rasanya Jade ingin membunuh pria di hadapannya. Namun, Fin benar. Jade terlalu banyak berhutang budi di masalalu, menyebabkan sisi buas Jade terperangkap. Di tengah emosi yang mati-matian ditahan, puan itu lebih memilih pergi dari hadapan kekasihnya guna menghindari nafsu membunuh yang semakin memburu. Hal yang sulit dipahami adalah sudah tahu disakiti tapi masih mencintai. Begitulah pepatah yang cocok untuk wanita berusia dua puluh tujuh tahun bernama lengkap Jade Siera saat ini. Ia begitu mencintai kekasihnya hingga perbuatan kasar Fin barusan dimaklumi. Mereka bahkan telah menjalin hubungan dan tinggal bersama selama tiga tahun terakhir. Dua tahun pertama hubungan penuh kasih sayang dan satu tahun sisanya berubah menjadi toxic. Bukan tanpa alasan sikap sang kekasih berubah. Pria itu di berhentikan dari profesinya sebagai perawat karena tertangkap basah menyelundupkan beberapa suplly obat dari rumah sakit tempatnya bekerja untuk dijual demi mengeruk keuntungan pribadi. Saat mengalami fase menganggur, Fin frustrasi dan mulai gemar minum-minum serta berjudi dengan memanfaatkan uang Jade. Bodohnya, Jade selalu luluh pada kata maaf dan jurus sembah sujud si pria. Gadis itu bisa saja meninggalkan Fin sedari dulu. Bahkan Jade bisa membunuhnya kapan saja karena profesi tersembunyi sang puan yang tak main-main. Jade merupakan seorang pembunuh bayaran atau assasin yang sangat populer dalam circle dunia gelap atau underworld. Kode assasin Jade adalah The Midnight. Namun, hutang nyawa dan budi pada Fin sekali lagi selalu berhasil menahan amukan nafsu. Satu hal yang gadis itu yakini yaitu membuat prianya kembali ke jalan yang lurus seperti awal mereka menjalin hubungan dahulu. *** Helaian daun cokelat mulai berguguran, mengotori permukaan jalanan kota Brooklyn, Newyork—menandakan bahwa musim telah resmi datang ke negara pemilik empat musim itu. Atmosfer semilir angin sendu tak ubahnya sama seperti situasi hati Jade saat ini. "Kau yakin akan memaafkan si b*****h itu lagi, Jade?" tanya Bee memastikan dengan raut merengut kesal di hadapan Jade yang tengah bersiap-siap untuk beranjak pergi. Namun, tak ada respon sedikit pun dari Jade. Puan itu seolah tak tahu harus menjawab apa. "Jika aku jadi kau, akan kupatahkan lehernya hingga terpisah bagian tubuhnya detik itu juga." Bee memperagakan adegan sadis memotek kesal dengan kedua tangan. "Fin terdengar menyesal dan merasa bersalah di telpon tadi, Bee." Jade menjawab datar tanpa melihat ke arah sahabatnya yang bernama lengkap Bianca Russel. Sudah dua hari berlalu semenjak pertengkaran Jade dan Fin. Gadis itu pun terpaksa berakhir menginap di apartmen Bee karena prilaku Fin yang sudah mulai berani bermain fisik. Selain itu, ia sudah muak dengan alasan pertengkaran yang selalu sama yaitu Fin terus menerus meminjam uang kepada dirinya untuk usaha kedai makanan yang tak kunjung terlaksana. Nyatanya, semua uang yang dipinjam hanyalah karangan untuk memuaskan hasratnya hobi berjudi dan juga minum. "Woah! Bisakah kau berhenti dari kebodohanmu, Jade?!" geram Bee tak terima dengan pembelaan Jade. "Aku tak percaya gadis bengis sepertimu mau dipermainkan oleh pria parasit seperti Fin. Kalau kau mau, kau bisa mendapatkan pria manapun," tambah Bee seraya berapi-api mengoceh kesal tak puas. "Tidak, Bee. Tidak ada pria yang mau menerima wanita mandul sepertiku selain Fin." Mendengar pernyataan miris sang sahabat, Bee yang tadinya marah mendadak berbalik iba. Gadis dengan ciri khas rambut berwarna ungu itu pun segera meminta maaf dan urung meneruskan perdebatan mengenai Fin. Tak lama, Jade pun pamit dari tempat Bee untuk menuju tempat tinggalnya bersama Fin. *** "Fin?" panggil Jade mengulang untuk kesekian kali. Puan itu menemukan apartmen tempat tinggal bersama Fin dalam keadaan gelap tanpa penerangan sesaat setelah ia membuka pintu. "Surprise!" seru Fin sembari menggenggam satu bucket bunga mawar. Seiras itu, lampu turut menyala normal. Jade terkejut diiringi netranya yang membola sempurna kala melihat ruang tamunya telah terhias nuansa romantis berwana merah dan pink. Balon berbetuk hati dan kelopak bunga mawar turut tersebar di beberapa sudutnya. "Apa ini, Fin?" tanya Jade dengan satu alis menukik keheranan. "Woah, jangan bilang kau lupa hari ini?" sindir Fin yang pura-pura tersinggung. "Aku tidak lupa. Yang kutanya adalah apa ini? Kau tidak pernah melakukan kejutan sebelumnya." Jade ingat bahwa hari ini bertepatan dengan hari anniversary hubungan mereka yang ketiga tahun. Sang puan hanya merasa sedikit janggal karena Fin tak pernah sekalipun memberikan kejutan di tahun-tahun sebelumnya. "Uhm, aku hanya ingin berubah menjadi kekasih yang lebih baik untukmu, Jade," rayu Fin seraya menyerahkan bucket bunga pada sang kekasih. Woah! Benarkah Fin akhirnya berubah? Jade membatin dengan mata penuh binar. "Oh, iya. Bisnis kedai makanan ku juga akan segera dibuka," tambah Fin yang tiba-tiba membahas usaha kedai miliknya. "Benarkah?" Jade merekahkan senyuman khas berlesung pipi. Ia sangat senang, setidaknya Fin mulai serius dalam menata hidupnya kembali. Jika Fin memang benar-benar sudah berubah, Jade akan mulai mempertimbangkan segera pensiun sebagai pembunuh bayaran untuk menjalani hidup normal. "Tentu saja, Jade. Tapi masalahnya ...." Fin terdiam sejenak, termenung tak melanjutkan kalimatnya. "Ada apa Fin? Apakah ada yang mengganggumu?" "Tidak, Sayang. Masalahnya aku masih kekurangan uang di sentuhan terakhir." Rekahan senyum Jade tiba-tiba sirna. Ia tahu betul jika kekasihnya sedang memelas untuk meminjam uang seperti biasa. Namun, Jade tidak ingin kalah begitu saja dari Fin. "Baiklah." Jade merespon datar. "Benarkah? Kau akan meminjamkannya padaku?" tanya Fin sumringah. "Dengan satu syarat. Aku mau melihat langsung kedai makananmu detik ini juga. Ayo, tunjukan padaku di mana tempatnya." Raut Fin seketika berubah menjadi kesal. Pria itu lantas emosi dan menuduh Jade tak percaya padanya. Fin juga mengeluarkan segala argumen kekesalan sementara Jade tetap mempertahankan tuntutan. Pada akhirnya, Fin marah dan bergegas meninggalkan Jade untuk pergi entah kemana. "Fin! Fin!" Jade berusaha memanggil prianya yang hendak keluar apartmen, akan tetapi nihil. Fin tidak menggubris panggilan Jade. "Sial!"

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
154.9K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
184.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
231.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
24.4K
bc

TERNODA

read
195.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
21.1K
bc

My Secret Little Wife

read
129.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook