Bab 43

1259 Kata

Rasya memarkirkan mobilnya di pinggiran desa kecil di kaki bukit. Dia menatap jalanan tanah yang becek itu sambil memandangi tiap rumah yang dilewati. Hatinya remuk setiap kali menyebut nama istrinya dalam hati. “Kamu di mana, Nai? Tolong kasih aku tanda ...,” bisiknya lirih, sebelum keluar dari mobil dan mulai berjalan kaki menyusuri jalan setapak. Beberapa anak kecil berlarian di bawah rintik hujan, dan Rasya sempat menghentikan langkah. “Dek ...,” panggilnya sambil membungkuk. “Kalian lihat perempuan muda jalan sendirian beberapa hari terakhir ini? Dia sedang hamil?” Anak-anak itu saling pandang kemudian menggeleng bersamaan. Rasya pun kembali meneruskan langkahnya. Dia sudah menyusuri tiga desa, menanyakan pada warga, menelusuri pasar, klinik bidan, hingga rumah-rumah tua yang mu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN