Menjauh, dan itu wajar, kan? Entah bagaimana nasib pernikahan ini, dari yang semula Saga berani berusaha atas harapan lebihnya, tak peduli bila itu mustahil, tetapi kini rasanya dia tertampar keadaan, yang membuat sisi 'sadar dirinya' mendominasi. Rumah tangga yang semula hangat, kini menjadi beku. Ciara dan Saga sama-sama mengambil jarak dan waktu untuk pulih dari tamparan kemarin. Entahlah, sampai kapan mereka begitu. Hingga tiba di hari kesekian selepas pertemuan Ciara dengan Selat waktu itu, dan ini adalah Minggu, mereka duduk di ruang tamu. Berdua. Saga dan Ciara. Melahap nasi kuning hasil Saga beli tadi untuk sarapan mereka. Ehm. Ciara berdeham. Saga tetap fokus dengan nasi kuningnya. Percayalah, meski selama beberapa hari ini mereka miris komunikasi, tetapi perhatian Saga terha