Bab 36. Kosong

1100 Kata

d**a Meisya bergetar hebat setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi hingga Firdaus bisa berkelahi dengan pria bule di kelab malam itu. Kini ia pun sadar, Firdaus seperti itu karena satu nama yang memecah sisi waras pria itu yang tengah rapuh. Tanpa pikir panjang, Meisya membalikkan badan. Langkah kakinya tergesa-gesa saat kembali untuk menemui Firdaus. Musik berdentum keras menghantam dadanya, lampu-lampu menyilaukan mata, tapi tidak cukup untuk menyembunyikan kekacauan batinnya. Pandangan sayu Meisya menyapu para manusia mabuk, tubuh-tubuh yang menari tanpa arah, dan asap rokok yang memenuhi udara. Ia menekan rasa egoisnya, menyingkirkan rasa sakit yang tadi ditorehkan oleh Firdaus. Ia hanya ingin menyelamatkan pria itu dari kehancuran dirinya sendiri. Kini Firdaus tak lagi di me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN