Bab 75. Mengulang Momen Bersama

1526 Kata

"Aku nggak akan pernah mau pulang ke rumah itu lagi, Ra." ucap Firdaus memutuskan dengan dingin dan jelas, menyiratkan dinding kokoh yang telah ia bangun. Sebuah keputusan yang terbentuk dari luka, trauma, dan rasa kecewa yang terus membusuk dalam diam. "Aku nggak akan maksa kamu, Fir. Tapi sekali ini aja tolong izinin aku buat ingetin kamu satu hal." Firdaus menoleh, tatapannya gelisah, tapi ia tak menolak mendengar apa yang hendak Aura katakan. "Apa?" Aura menarik napas panjang, lalu ia berdiri di hadapan Firdaus, dan menangkup kedua lengan pria itu. "Kakek itu udah tua, kapanpun dia bisa pergi ninggalin dunia ini untuk selama-lamanya. Aku tau kamu marah sama kakek, bahkan kamu sakit hati atas apa yang kamu alami, dan mungkin rasa benci kamu ke kakek teramat dalam. Aku memang nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN