Bab 14. Keputusan Mutlak

1304 Kata

Makan malam itu berlangsung penuh kebahagian bagi Firdaus dan Meisya, tapi tidak dengan Aura yang merasakan hatinya begitu hampa menyaksikan kemesraan sepasang kekasih di depan mata. Bahkan Aura memilih untuk sering menunduk dan memandang makanannya demi menghindari adegan demi adegan yang membuat hatinya teriris perih. Sesak rasanya karena ini kali pertama Aura mengetahui Firdaus memiliki pasangan, pria itu benar-benar memanjakan Meisya, memotongkan steak, bahkan beberapa kali menyuapi Meisya. Aura merasa tak seharusnya ia berada di sana karena itu hanya membuatnya terluka. Beruntung makan malam itu hanya berlangsung selama satu jam, begitu selesai Aura bergegas keluar dari restoran setelah berpamitan pada Firdaus dan Meisya yang akan pulang bersama Victor, sementara dirinya pulang den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN