Bab 60. Permintaan Keisya

1866 Kata

Langit semakin mendung saat mobil Firdaus memasuki area parkir sekolah. Rintik hujan turun perlahan, tapi cukup untuk membasahi kaca depan. Firdaus memarkirkan mobil, duduk sejenak sambil menatap ke luar. "Pas banget ya, baru sampai, gerimis turun," gumam Firdaus pelan. "Iya, tapi kayaknya aman kalau turun dari sekarang dan lari ke aula sebelum gerimisnya makin besar, biar Keisya nggak kebasahan," sahut Aura seraya menoleh ke luar. Namun, belum sempat mereka turun, Keisya sudah lebih dulu membuka pintu belakang. "Ayah, Bunda, yuk kita ke aula sekarang! Nanti aku telat!" ucap gadis kecil itu yang sudah tidak sabar. "Eh, tunggu, Kei!" Firdaus langsung melepas jas abu tuanya yang semula membalut tubuh kekarnya, lalu bergegas turun. Ia memutar cepat ke sisi kiri mobil, membukakan pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN