Setelah pergi menjauh, meninggalkan gedung apartemen yang ditinggali Victor, Firdaus mengendari mobilnya menuju rumah Aura. Ia harus tetap menjemput Aura dan Keisya apa pun yang telah terjadi. Hanya saja rencana awal berubah, ia tidak bisa terlalu lama berada di sekolah Keisya karena mau tidak mau Firdaus harus menghadiri meeting penting dengan klien dari luar negeri karena enggan meminta Victor untuk mewakilinya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 08.00, tapi langit sedikit mendung, seperti mencerminkan isi hati Firdaus. Kejadian pagi itu tak ingin ia kenang tapi terus menari-nari di ingatan, memaksa jiwanya untuk mengingat, dan merasakan kembali luka yang menyesakkan. Jam 10 nanti adalah acara pentas seni Keisya yang akan digelar di aula sekolah. Seharusnya hari ini menjadi hari me