"Asik, asik! Hari ini sarapannya nasi goreng spesial buatan Bunda Aura. Jangan lupa bekelin aku buat ke sekolah ya, Bun!" pinta Keisya sembari menggoyangkan tubuhnya. Matanya berbinar penuh semangat setiap kali mencium aroma lezat dari nasi goreng yang baru diangkat dari wajan. "Ok, nanti Bunda bawain bekal buat kamu!" jawab Aura sembari tersenyum lembut. Pagi baru saja merekah di langit Jakarta ketika ketukan pelan terdengar dari arah pintu rumah minimalis itu. Udara masih sejuk, aroma embun, dan wangi nasi goreng bercampur di udara. Di ruang makan suara piring bersentuhan dan tawa kecil Keisya mengalun di sana. Aura yang baru selesai menghidangkan sepiring nasi goreng spesial untuk putrinya, akhirnya ia dapat mendengar suara ketukan pintu dari luar. Ia menatap jam dinding dan saat in