AUTHOR POV Juna dan Kanaya berjalan beriringan menuju kediaman Kanaya. Tak lupa Juna menenteng sebuah paper bag berisi semangkuk bubur yang mereka buat tadi, lebih tepatnya Juna yang membuat. Sesekali mereka tertawa, bercerita atau sekedar melempar lelucon garing. Tapi, justru mereka tertawa lepas. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan, menatap tajam ke arah mereka. "Revan!" Kanaya mendekat begitu menyadari Revan tengah berdiri di depan pintu, bersedekap, dan memperhatikannya. "Kamu udah bangun? Aku tadi cari bubur, kebetulan ada di tempatnya Juna." Ucapnya lagi, meski canggung Kanaya tetap menjelaskan alasannya keluar rumah "Hai,,,Rev. Gue denger Lo sakit, jadi gue kesini sekalian mau lihat. Wahhh, ternyata Dokter juga bisa sakit ya?" Goda Juna. Namun ternyata c