Gama mengusap lembut helaian rambut Putri yang mengusik pandangannya ke wajah damai wanita itu yang kini sudah bernapas teratur setelah merajuk karena rahasia yang tak kunjung Gama beritahu padanya. Pria itu menghela napas panjang, menatap langit-langit kamar dengan pikiran melayang-layang. Bukannya Gama belum melakukan tes DNA dengan Zayn. Sungguh, dia sudah melakukannya saat pertama kali Intan membawa bocah lima tahun itu ke hadapannya, dan hasilnya begitu mencengangkan. Zayn positif darah dagingnya. Tapi, Gama tak bisa percaya begitu saja karena saat itu Intan yang merekomendasikan rumah sakit tempat mereka melakukan tes DNA. Bukannya ia ingin mengelak dan menjadi pria b******k dengan tak mengakui anak kandungnya, hanya saja ia masih meyakini dan percaya bahwa malam itu memang tak te