Mereka sontak menoleh, bergidik jijik melihat Jo yang memuntahkan isi perutnya. Xena menghela nafas kasar, tapi tetap membiarkan suaminya seperti itu. Biar kapok lain kali tidak keras kepala ngintilin ke tempat seperti ini lagi. Liam mengulum senyum, ternyata benar yang mereka bilang kalau omnya Key itu tidak tahan melihat darah. Padahal istrinya juga seorang petarung yang biasa bermain dengan darah. “Sialan!” umpat Ibra langsung buang muka dari Jo, karena dia paling tidak tahan berurusan dengan orang muntah. Tubuh Lisa luruh, menyandar lemah dengan kepala terkulai. Wajahnya yang berlumuran darah, semakin terlihat mengerikan dengan matanya yang mendelik seperti orang yang mati penasaran. “Bangunkan dia! Jangan biarkan mati begitu saja. Terlalu enak buat dia yang sudah membuat Bian nyar