Agus membawa Riri pulang ke rumahnya dengan cepat. Namun, tiba-tiba ia ingat bahwa di kamarnya ada banyak barang-barang Cinta. Ia tak ingin Riri curiga padanya jika ia membiarkan Cinta tidur di sana. Yah, meskipun mereka adalah saudara, tetapi mereka bukan saudara kandung. "Kamu bisa tunggu bentar di sini?" Agus melepaskan tangan Riri yang ia genggam. Mereka baru saja menaiki anak tangga menuju lantai dua ruko Agus. "Kenapa?" tanya Riri. "Ehm ... kamar aku berantakan. Tunggu aku rapiin dikit," ujar Agus. Ia mengacungkan sepuluh jarinya. "10 menit aja. Oke?" "Oh, oke." Riri memanfaatkan waktunya untuk mengirim pesan pada Abian. Ia tidak ingin pria itu membuang-buang waktu dengan menunggunya di sana. Ia tak tahu bahwa kini Abian tengah berduaan dengan Cinta di bawah temaram ruang teater