POV Silvi Aku menatap kedua mata bening Tara dan membelai rambutnya. "Tentu aja Ayah kalian sayang sama kalian." Aku lalu menoleh pada Tania dan juga mengusap kepalanya. "Tapi ... semua itu karena keadaan. Ayah dan Ibu emang udah lama berpisah. Ayah udah menikah menikah lagi dan Ayah kerja jaauuh banget. Tapi, sebenarnya Ayah pasti sayang sama kalian." Tara dan Tania mengangguk. Hatiku terasa pedih saat ini karena mereka adalah anak-anak suci yang menjadi korban perpisahanku dan Mas Gama. Namun, aku tak ingin berkecil hati. Aku harus tetap kuat demi mereka. Aku bisa membahagiakan mereka. Aku harus bisa! Itulah yang memberiku semangat untuk terus hidup hingga saat ini. "Ibu minta maaf, ya. Ibu juga baru ketemu sama ayah kalian dan ... apa kalian mau lebih sering ketemu sama Ayah? Kayakny