Bab 14. Ketemuan

1454 Kata

POV Gama Lina tampak dua kali lebih kecewa saat ini. Ia menggeleng dengan air mata mengalir di pipinya. Aku membuang napas panjang lalu menyugar rambut dengan kasar. "Tega kamu, Pa! Kamu nggak mikir gimana perasaan aku sama Lea?" Lina mulai terisak-isak lalu berjongkok di depanku. Aku terduduk di tepi ranjang, menatap istriku yang sedang menangis keras. Perlahan, aku duduk di depannya. Kuraih tubuh istriku lalu memeluknya dengan lembut. "Kita nggak akan bercerai kalau kamu kasih aku kesempatan untuk ketemu sama anak-anak aku dan memberikan apa yang menjadi hak mereka," kataku pada Lina. Lina masih menangis. Bisa kutebak ia masih tidak mau menerima apa yang aku katakan padanya. "Aku mohon, Sayang," pintaku. "Aku udah bilang aku tuh beneran nggak tahu kalau Silvi melahirkan anak-anak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN